Hallo kembali lagi dengan saya Ahmad Nugroho, pada kali ini saya akan melanjutkan postingan sebelumnnya yaitu Web, pada kali ini lanjutannya adalah arsitektur web dan aplikasi utamannya, oleh sebab itu mari kita bahas satu persatu penjelasannya.
Arsitektur
Web dan Aplikasi Utama
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain
dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis,
kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya
adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian
khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi
dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu
memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide
Web.
Aplikasi
Utama dalam web :
l
HTTP, HTML, Web Server, Brwoser, Internet
Transaction Server
l
User generated content, Blog, Wikis, Social
Network, Folksonomies
l
Semantic Web Summary : XML, RDF, DWF, Microdata
l
Web Security
HTTP
Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protokol
jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia. Penggunaannya banyak pada pengambilan
sumber daya yang saling terhubung dengan tautan, yang disebut dengan dokumen
hiperteks, yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh
fisikawan Inggris, Tim Berners-Lee. Hingga kini, ada dua versi mayor dari
protokol HTTP, yakni HTTP/1.0 yang menggunakan koneksi terpisah untuk setiap
dokumen, dan HTTP/1.1 yang dapat menggunakan koneksi yang sama untuk melakukan
transaksi. Dengan demikian, HTTP/1.1 bisa lebih cepat karena memang tidak usah
membuang waktu untuk pembuatan koneksi berulang-ulang.
HTML
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa
markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai
informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext
sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan
tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam
perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format ASCII normal sehingga
menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula dari sebuah bahasa
yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah
standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini
merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya
oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM
dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN
adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang
akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM
kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan
perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Langiage,
sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan
sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep
tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (
ISO 8879 ) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan
dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya
nama lain, yaitu SGML ( Standard Generalized Markup Language ).
ISO
dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan
informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML
dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet.
Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web. Versi terakhir dari HTML
adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan
pengembangan dari HTML.
Web
Server
Web server merupakan software yang memberikan layanan data
yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal
dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman -
halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML
Macam
- macam Web Server diantanya:
l
Apache Web Server - The HTTP Web Server
l
Apache Tomcat
l
Microsoft windows Server 2003 Internet
Information Services (IIS)
l
Lighttpd
l
Sun Java System Web Server
l
Xitami Web Server
l
Zeus Web Server
Namun web yang terkenal dan yang sering digunakan adalah
Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
Browser
Browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak yang
digunakan untuk menampilkan halaman Web. Microsoft Internet Explorer, Netscape
Navigator, Mozilla adalah contohnya.
Pendeknya untuk Web browser, merupakan aplikasi perangkat
lunak digunakan untuk menemukan, mengambil dan juga menampilkan konten di World
Wide Web, termasuk halaman Web, gambar, video dan file lainnya. Sebagai model
klien / server, browser ini jangka klien pada komputer yang kontak server Web
dan permintaan informasi. Web server mengirimkan informasi kembali ke browser
Web yang menampilkan hasilnya pada komputer atau internet perangkat yang
mendukung browser.
Browser saat ini adalah suite perangkat lunak yang
berfungsi secara penuh yang dapat menafsirkan dan menampilkan halaman Web HTML,
aplikasi, JavaScript, AJAX dan konten lainnya dijalankan pada server Web.
Banyak browser menawarkan plug-in yang memperpanjang kemampuan browser sehingga
dapat menampilkan informasi multimedia (termasuk suara dan video), atau browser
dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti konferensi video, untuk
merancang halaman web atau menambahkan anti-phishing filter dan lain fitur
keamanan untuk browser.
Dua browser paling populer adalah Microsoft Internet
Explorer dan Firefox. Browser utama lainnya termasuk termasuk Google Chrome,
Apple Safari dan Opera. Sementara sebagian besar biasa digunakan untuk
mengakses informasi di web, browser juga dapat digunakan untuk mengakses
informasi host di web server dalam jaringan pribadi.
Internet
Transaction Server
Dikembangkan oleh SAP, Internet Transaksi Server (ITS)
adalah sebuah aplikasi sistem yang menandai upaya pertama oleh perusahaan untuk
memperluas aplikasi bisnis ke Internet melalui browser Web. Hal ini dilakukan
dengan pemrograman ITS untuk mengubah layar dalam perangkat lunak SAP ke dalam
HTML, sehingga memungkinkan internet berbasis teknologi untuk berinteraksi
dengan program perangkat lunak SAP.
Digunakan sebagai komponen middleware, ITS memungkinkan
sejumlah program SAP dalam kelompok / 3 R untuk mengakses Web. Karena sejumlah
end-klien semakin mengandalkan komputasi jarak jauh, ITS dikembangkan untuk
membantu para pelanggan memenuhi kebutuhan mereka. Dirancang untuk
menghubungkan SAP dengan komunitas global melalui Internet, program ini telah
berkembang secara efisien meneruskan software SAP ke Internet.
Internet Server Transaksi memiliki kemampuan untuk
menangani berbagai macam teknologi Web untuk mengakses aplikasi SAP.
Menggunakan SAP GUI antarmuka, baik Transaksi Web dan SAP GUI untuk HTML adalah
dua pilihan tersebut. Memanfaatkan RFC Protocol, Web Reporting, WebRFC dan
Logika Arus ITS tiga opsi lain. Internet Aplikasi Komponen merupakan pilihan
juga yang menggunakan tata letak berbasis template. Sementara teknologi
masing-masing menggunakan pendekatan yang berbeda, ITS mampu berkomunikasi
dengan teknologi masing-masing dan mentransfer informasi yang dihasilkan ke
sebuah browser Web melalui ITS dan server Web.
User
Generated Content
User-generated Content atau disingkat UGC, dikenal juga
dengan istilah consumer-generated media (CGM) atau user-created content (UCC)
adalah merujuk pada berbagai tipe konten media, tersedia untuk umum, yang
diproduksi oleh end-user. Kemajuan teknologi web memungkinkan konten website tidak
lagi dimonopoli oleh pengelola, melainkan dapat dibuat oleh para penggunanya.
UGC merupakan salah satu ciri dominan Web 2.0. MediaWiki adalah salah satu
contoh aplikasi web yang menyediakan fitur UGC.
Blog
Blog merupakan singkatan dari web log adalah bentuk
aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada
sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut
terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama),
meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses
oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna
blog tersebut.
Wiki
Wiki adalah sebuah situs web (atau koleksi dokumen
hiperteks lainnya) yang memperbolehkan penggunanya menambah atau mengubah isi
situs tersebut. Istilah ini juga dapat merujuk kepada software kolaboratif yang
digunakan untuk menciptakan situs web semacam itu.
Social
Network
Social Networking adalah kegiatan menjalin hubungan dengan
orang lain melalui social media sites / situs jejaring sosial yang ada di
internet. Bisa diakses di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Dan tidak
jarang juga, orang-orang yang “maenan” situs semacam ini dibilang
melakukan kegiatan yang ngga mutu. Padahal status update pun memiliki potensi
dengan dampak yang luas. Sayangnya, terlalu sering sebuah buku dinilai hanya
dari sampulnya.
Folksonomies
Folksonomy adalah sebuah metode untuk menciptakan dan
mengatur tag yangmenjelaskan dan mengategorikan content. Tag tersebut umumnya
merupakanhyperlink yang akan mengarahkan Anda pada sekumpulan item
yangberhubungan dengan tag tersebut. Bentuk tag tidak selalu harus berupa
teks,tetapi dapat juga berupa image. Sekumpulan tag yang saling terkait
denganpersamaan bentuk sering juga disebut tag cloud, umunya tag cloud memiliki
30 hingga 150 tag.
Semantic
Web Summary
Pengertian Web Semantik (Semantic Web) atau definisi Web
Semantik adalah pengembangan dari World Wide Web di mana makna semantik dari
informasi di web didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya.
Web Semantik berasal dari World Wide Web Konsorsium dari Web sebagai media
universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan.
Web Semantik terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip
desain, kelompok kerja kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen
dari Web Semantik yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain
dari Web Semantik disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan untuk
memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu domain
tertentu.
Istilah
Web Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide
Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0,
generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering
disamakan dengan Web Semantik. Web Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema),
RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL.
XML
XML (eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun
1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi
yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan
dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan
pada dokumentasi teknis bebagai proyek berskala besar. XML adalah bahasa markup
untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup
untuk pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan
kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar
untuk melacak Internet.
Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang
ditandai dengan tag pembuka (diawali dengan „<‟ dan diakhiri dengan „>‟), tag penutup (diawali dengan „</ „diakhiri
„>‟) dan atribut elemen (parameter yang dinyatakan
dalam tag pembuka misal <form name=”isidata”>). Hanya bedanya, HTML
medefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada
XML, tag dan atribut dapat digunakan sesuka hati.
XML bukanlah merupakan pengganti HTML. Masing-masing
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda. Kalau HTML digunakan untuk menampilkan
informasi dan berfokus pada bagaimana informasi terlihat, XML mendeskripsikan
susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML lebih dibutuhkan
untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung
format standard layaknya heading, paragraf, tabel dan lain sebagainya.
Sama dengan HTML, file XML berbentuk teks sehingga bisa
dibaca tanpa memerlukan bantuan software khusus. Hal ini memudahkan pengembang
aplikasi yang menggunakan XML untuk men-debug programnya. XML lebih fleksibel
dibanding HTML dalam hal kemampuannya menyimpan informasi dan data. Pada XML
data dapat disimpan baik dalam atribut maupun sebagai isi elemen yang
diletakkan diantara tag pembuka dan tag penutup.
Kelebihan lain yang dimiliki XML adalah bahwa informasi
bisa di pertukarkan dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda platform.
Misalnya dari Windows ke Unix, atau dari PC ke Machintosh bahkan dari internet
ke ponsel dengan teknologi WAP.
RDF
Salah satu tulang punggung Web 3.0 adalah format dan
spesifikasi yang memungkinkan komunikasi dan interaksi pada level mesin, W3C
mendefinisikan format metadata yang dikenal dengan RDF (Resource Description
Format). RDF terdiri dari tiga komposisi, meliputi subject, predicate, dan
object. Predicate merupakan komposisi yang menerangkan sudut pandang dari
subject yang dijelaskan object, sementara subject dan object merupakan entitas.
Object di dalam RDF dapat menjadi subject yang diterangkan oleh object yang
lainnya. Dengan inilah object dapat berupa masukan yang dapat diterangkan
secara jelas dan detail, sesuai dengan keinginan pengguna yang memberikan
masukan.
Cara kerja RDF dapat diterangkan dengan satu contoh
sederhana berikut, untuk mendefinisikan “daun
memiliki warna hijau”, maka “daun” direpresentasikan sebagai subject, “hijau” merupakan object, dan “memiliki warna”
adalah predicate. Dengan menggunakan RDF, website dapat menyimpan dan melakukan
pertukaran informasi antar-web. RDF telah digunakan pada aplikasi-aplikasi, antara
lain:
l
RSS (RDF Site Summary). RSS memberikan informasi
update sebuah website tanpa pengunjung perlu mengunjungi website tersebut.
l
FOAF (Friend of a Friend). Didesain untuk
mendeskripsikan orang-orang, ketertarikan dan hubungan mereka.
l
SIOC (Semantically-Interlinked Online
Communities). Menerangkan komunitas online dan menciptakan koneksi antara
diskusi berbasis Internet seperti message board, blog, maupun mailing list.
DWF
Desain Web Format (DWF) adalah format file yang dikembangkan oleh Autodesk
untuk distribusi yang efisien dan komunikasi data desain kaya kepada siapapun
yang membutuhkan untuk melihat, meninjau, atau desain file cetak. Karena file
DWF sangat dikompresi , mereka lebih kecil dan lebih cepat untuk mengirimkan
dari file desain, tanpa overhead yang terkait dengan kompleks CAD gambar (atau
manajemen link eksternal dan dependensi). Dengan fungsi DWF, penerbit data
desain dapat membatasi data desain yang spesifik dan gaya plot hanya apa yang
ingin mereka penerima untuk melihat dan dapat mempublikasikan multisheet
menggambar set dari beberapa AutoCAD gambar dalam sebuah file DWF tunggal.
Mereka juga dapat mempublikasikan aplikasi model 3D dari Autodesk yang paling
desain.
File DWF bukan merupakan pengganti format CAD asli seperti
gambar AutoCAD ( dwg ). Tujuan utama DWF adalah untuk memungkinkan perancang,
insinyur, manajer proyek, dan rekan-rekan mereka untuk mengkomunikasikan
informasi desain dan konten desain untuk siapa pun yang membutuhkan untuk
melihat, meninjau, atau informasi mencetak desain - tanpa ini anggota tim perlu
mengetahui AutoCAD atau software desain lainnya .
Inti
dari DWF ada pada tiga komponen:
l
C++ libraries for developers C + + perpustakaan
untuk pengembang
l
AutoCAD penampil untuk anggota tim proyek yang
ingin melihat data desain tanpa mengetahui AutoCAD
l
Seorang penulis yang memungkinkan setiap orang
untuk membuat file DWF dari aplikasi apapun
Microdata
Microdata merupakan perkembangan bahasa markup yang masih
termasuk kedalam machine-readable metadata (mesin pembaca metadata) untuk
menguraikan konten web. Tag HTML, Microdata dan Microformat adalah bahasa
markup unik yang saling melengkapi satu sama lain dan ketiganya sangat membantu
mesin pencari dalam merayapi halaman-halaman web. Diantara ketiganya, microdata
merupakan perkembangan bahasa markup terbaru yang keberadaannya memberikan
persaingan selaras terhadap microformat yang menggunakan standar RDFa. Dalam
penggunaannya, sebenarnya para webmaster bebas untuk menentukan format
markup-nya, boleh menggunakan microformat saja, microdata saja atau menggunakan
keduanya. Namun webmaster terutama Google menyarankan penggunaan kedua format
tersebut.
Microdata adalah bagian dari spesifikasi HTML5. Namun juga
tergantung pada perubahan kosakata dan atribut baru dalam penerapan metadata.
Dan itu tidak dibatasi untuk setiap jenis tertentu dari konten web, untuk dapat
menjelaskan konten unik yang tidak mampu ditangani oleh Microformat.
Selanjutnya, microdata dapat menggunakan notasi DOM, yang dapat membuat parsing
metadata lebih mudah.
Ada dua standar kosakata microdata yang digunakan saat ini
yaitu kosakata dari data-vocabulary.org dan kosakata dari schema.org. Namun
dari keduanya, beberapa webmaster terutama Google menyarankan penggunaan
kosakata dari schema.org, dengan alasan kosakata schema.org lebih banyak dan
lebih fleksibel dari pada kosakata data-vocabulary. Walau contoh yang diberikan
oleh Google masih menggunakan data-vocabulary namun disarankan pada webmaster
untuk menggunakan Schema yang lebih banyak kosakatanya dan kemungkinan
kedepannya, data-vocabulary tidak lagi digunakan.
Web
Security
Web Security adalah tata cara mengamankan aplikasi web yg
dikelola, biasanya yg bertanggung jawab melakukannya adalah pengelola aplikasi
web tsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar